HARGA KOPI
RP 35.000
Jl. Kiai H. Ahmad Dahlan No.1, Imopuro, Kec. Metro Pusat, Kota Metro, Lampung 34111
BELI KOPI MURAH-Munculnya industri kopi di Indonesia menandai fase baru di mana peluang industri kopi telah menjadi bidang strategis yang penting secara ekonomi. Pertama, fakta bahwa Indonesia memproduksi kopi secara massal dan membuat harga pembelian biji kopi sangat terjangkau. Kedua, pecinta kopi di Indonesia berkembang bersama berbagai jenis dan jenis kopi yang ditawarkan oleh industri kopi.Namun, upaya untuk membuat kafe tidak akan berhasil jika penulis tidak menganggapnya serius. Sumber bahan baku tidak hanya beragam, tetapi jumlah konsumen juga bisa menjadi indikator yang baik apakah segelas kopi ada di toko atau tidak.
Ini telah menyebabkan penciptaan sekolah kopi di kota-kota besar seperti Jakarta. Setidaknya ada lima sekolah kopi di ibukota. Namun, hanya ada satu sekolah kopi yang mengklaim bahwa sekolah itu adalah sekolah kopi dengan fasilitas terbaik di dunia. ABCD School of Coffee, terletak di Jalan RP Soeroso, di Menteng, Jakarta Pusat.
"Dalam hal fasilitas, kami adalah yang terbaik di dunia, bukan aku, Anda tahu, yang telah berbicara, mereka adalah orang-orang SCA sendiri," kata beberapa waktu lalu kepada direktur jenderal. Sekolah Kopi ABCD, Willyanto.
Willyanto mengatakan itu adalah pernyataan resmi yang dibuat oleh Specialty Coffee Association (SCA), sebuah badan sertifikasi resmi dari World Coffee Association.
Belajar di ABCD School of Coffee mencakup beragam kursus pembelajaran, terutama aspek presentasi dan berbagai teknik.
"Cara membuat minuman manual yang enak, bagaimana memilih biji kopi, cara menerapkan teknik, cara memanggang dengan benar, dll," kata Willyanto.
Rata-rata, lanjut Willyanto, yang belajar di sini, adalah pemilik kedai kopi dari seluruh Indonesia. Dunia industri kopi berkembang dan menjadi lebih menjanjikan secara ekonomi, sehingga kopi tumbuh.
Menurut Willyanto, semakin banyak orang ingin belajar kopi dengan serius. Siswa di ABCD meningkat setiap tahun. Sebelumnya, setiap kelas hanya bisa menampung 6 orang. Sekarang sudah dua kali lipat menjadi 12 hingga 15 orang per kelas.
"Dari 12 siswa, rata-rata enam berasal dari Jakarta, enam dari luar Jakarta dan pulau," katanya.
Seorang siswa di ABCD, misalnya, Muhammad Ryan (23 tahun), dari Makassar. Secara khusus, ia pergi ke Jakarta untuk meningkatkan keterampilannya dalam peti kopi.
"Saya akan belajar di sini selama tiga hari, saya akan mengambil kursus penuh, itu saja yang saya pelajari, selain dari memanggang," katanya ketika ia bertemu di Gatra.com setelah mengambil pelajarannya di hari pertama.
Ryan menjelaskan bahwa dia memiliki kedai kopi di kota asalnya. Belajar secara resmi dan mendapatkan sertifikasi di sekolah kopi dapat membantu membimbing dan melatih barista.
Lebih lanjut Willyanto menjelaskan bahwa penciptaan Sekolah Teh ABCD adalah murni untuk tujuan pendidikan saja. Karena itu, lanjutnya, ABCD tidak pernah terlibat dalam perdagangan produk, baik itu biji kopi, mesin atau alat kopi.
"Kami adalah lembaga pendidikan dan jika kami menjual, ya, kami akan takut akan prasangka," katanya.
Reviews:
Posting Komentar